Tuesday, September 25, 2012

Apa Pentingnya SEJARAH?


Kenapa sejarah?  Apa pentingnya sejarah? 
Mungkin bagi sebahagian orang, sejarah tidak menjadi focus of interest mereka.. Padahal ada nilai besar dari orang-orang yang memahami makna sejarah.

Secara umum definisi sejarah adalah sesuatu yang terjadi di masa lalu. Sadar ataupun tidak, masing-masing manusia sebenarnya sedang mengukir sejarah atas nama mereka sendiri. Apa yang kita lakukan saat ini akan menjadi sejarah untuk dikenang orang lain di masa mendatang.

Dalam peribahasa kita sering mendengar atau membaca kalimat “bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya sendiri” atau “belajarlah dari sejarah para pendahulu.”

Ternyata dari definisi sejarah itu sendiri sudah mampu memberikan fungsi seorang guru. Memberikan pelajaran dari pengalaman-pengalaman si pelaku sejarah, untuk dapat kita ilham dan ambil hikmah dari sesuatu yang sudah terjadi. Jika sejarah itu merupakan kejadian baik, maka patut kita teladani, dan apabila kejadian itu buruk, maka patut jua kita ketahui agar kejadian buruk tersebut tidak terjadi kepada diri kita sendiri.

Bahkan untuk menambah ilmu dan pengetahuan, kita dianjurkan untuk banyak membaca buku. Semakin banyak membaca, maka semakin kaya pengetahuan. Akan tetapi, berapa banyak orang yang sedar bahawa buku itu adalah sejarah pemikiran, pengetahuan dan pengalaman dari si penulis? Dengan kata lain setiap buku merupakan sejarah si penulis buku tersebut.
Subhanallah makna “sejarah” tersebut bagi kita.

Oleh karena itu, di dalam ajaran agama islam, kita sebagai umat pun dianjurkan untuk mempelajari sejarah. Hal ini terdapat di dalam Al Quran surat An Nuur ayat 34:
ولقد أنزلنا إليكم آيات مبينات ومثلا من الذين خلوا من قبلكم وموعظة للمتقين
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (An-Nuur:34)

Jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya. Sedangkan orang yang berakal akan berpikir apa yang akan dilakukan Allah padanya” (Ibnu Athaillah)
 
Lalu apakah kita sebagai umat muslim juga akan lalai dalam mengukir sejarah kita sebagai manusia?

No comments:

Post a Comment